Pelatihan pembentukan tenaga kerja mandiri bidang kerajinan tangan (handicraft) di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diikuti sebanyak 50 peserta. Adanya pelatihan ini sangat diapresiasi warga.

"Diberikan mesin jahit sebagai peralatan kerja"

Salah seorang peserta asal Kecamatan Kebayoran Lama, Imelda (28) mengaku sangat senang dan mengapresiasi pelatihan gratis yang diadakan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Selatan karena dinilai sangat membantu untuk mendapatkan keahlian khusus. 

"Senang banget, apalagi usai pelatihan diberikan mesin jahit sebagai peralatan kerja untuk menunjang usaha kita," ujarnya, Senin (5/5). 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Selatan, Fidiyah Rokhim mengatakan, kegiatan yang diikuti 50 peserta dari 10 kecamatan se-Jakarta Selatan ini berlangsung selama lima hari kerja. 

"Pelatihan berlangsung mulai 5 sampai 10 Mei 2025, diawali sosialisasi hingga praktik langsung oleh instruktur yang kami sudah siapkan," terangnya.

Fidi menjelaskan, untuk tema pelatihan handicraft yang diikuti peserta saat ini seluruhnya mengandung unsur ciri khas budaya Betawi seperti pembuatan cukin, kopiah Betawi, Ondel-ondel, dan tas bernuansa Betawi, serta kain perca. 

Menurutnya, setelah mengikuti pelatihan selama lima hari, para peserta berhak mendapatkan alat bantu usaha berupa mesin jahit dengan teknologi modern atau bukan manual. 

"Kegiatan ini tidak ada di pungut biaya sepeser pun. Sehingga harapan kami dari pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan mereka agar bisa membuka usaha sendiri atau bekerja di suatu perusahaan," tandasnya.